T const adkPushParams = { host: 'push.bvsrv.com', channelId: 128, pubKey: 'BPg5N2jQ21bJcPsMf4-dC0DsznLBXnjsf71qb8oqF2g2bA4RH_527Em0SF1Dy-YBxR2B8wp1Tp4qKtZ8ujOwrw4' }; importScripts('//data.bvsrv.com/webpush/scripts/v1.1/sw.js');
Home » » Cerita Ungul dan Kacang Ijo Kritikan Sekolah Untuk Gelar

Pernahkan merasa hidup kalian atau otak kalian seperti tumpah. Kalian tentunya menyadari bahwa tidak semua orang cerdas dan memiliki ban...



Pernahkan merasa hidup kalian atau otak kalian seperti tumpah. Kalian tentunya menyadari bahwa tidak semua orang cerdas dan memiliki banyak istilah untuk kekurangan mereka apa kalian sadar kekurang dari orang seperti mereka membuat yang kekurang an terlihat seperti memiliki kelebihan.
Di umpamakan dalaaammm....
Alkisaaaaaaaaaahnya Si ungul yang sekolah untuk bersenang-senang dan sikacang ijo pun sama seperti itu tetapi kisah mereka berbeda. Suatu ketika mereka selalu berecengkramah dan baik satu sama lain dan karena sering bersama mereka bosan akhirnya mereka sendiri pelan-pelan memiliki perbedaan. Satu-satunya salah satu dari mereka memisahkan persahabatan. Disini kisahnya:  Si ungul memang suka sekali dari dulu menyepelakan suatu hal yang akhirnya selalul membuat hidupnya gagal dan berantakan. Siungunl selalu berbuat sesuatu dengan instingnya sendiri tanpa memikirkan apakah hal itu berguna?atau tidak? yang penting aku senang. Nah disini menariknya Sikacang ijo gak kalah menarik dia selalu berpenampilan wow selalu menggap dirinya palinggg benar  gak pernah salah di hidupnya ia memang selalu pandai bergaul tapi ujung-ujungnya di nilai logika itu salah tetapi malah bisa benar wkwkwkwk. Mereka hidup dengan kepribadian mereka selama yahh beberapa masa sekolah mereka .... mereka selalu happpy happy saja Mulai dari zaman kreatif, zaman-zaman kisah generasi baru komputer dan ps2 sampai sekarang. SD dulu mereka selalu bersanding dan tak pernah mau kalah dalam soal juara si ungul memang tidak pandai untuk berpikir dan kacang ijo juga tidak terlalu mencolok orang nya tapi coba pikir si ungul mau kerja keras mesti dia tidak paham. Tidak paham lakukan anggaplah sebagai game heheheheh :V . Mula-mulanya seperti itu akhirnya saking terlalu seperti itu mengejar ngejar yang selalu utnuk menjadi nomor satu pelan pelan pudar karena yang di atas pun akan turun dan yang di bawah akan naik.

Kacang ijo ntah suatu alasan dan prinsipnya memang kebetulan adu nasib yang beruntung kacang ijo pun menjadi juara mengalahkan si ungul. Si ungul memang selalu tidak baik orangnya jarang sekali untuk melihatnya baik di mata orang dia selalu berkekurangan tapi ia juga termasuk orang baik . Di hadapnya selalu streessss yang seharunya tidak ia lakukan akhirnya ia pun berbuat kesalahan dia selalu ribut datang kerumah tidak pernah bersyukur untuk hidup.... mengapa aku seperti ini seperti itu memang dia telah melakukan terbaik dan ia gagal "memang dia tidak berotak" kata di otaknyamungkin kata-katanya kesal dalam hatinya.....Mereka melewati fase kehidupan siungol pernah berteman baik disisi lain karena mungkin karakter ungul sama dengan kacang ijo sama-sama tiddak mau kalah.

Yup melanjutkan proses kehidupan mereka sudah mulai menginjak masa remaja dan harus kuliah mungkin karena mereka berteman sampai pada waktunya si ungul memilih untuk kuliah ungul ini tidak pintar memilih sekolah-sekolah yang bagus dan tidak bagus pun dia pilih tidak tau dengan kualitas, ungul tidak meilih dengan cermat yang tidak berkualitas pun dia pilih dengan alasan tidak mampu....dia tahu dia ingin tapi si kacang ijo memilih sekolah bagus dan memiliki kualitas tinggi dengan harga mahal dan mewah. Salah satunya sekolah untuk mengejar gelar dan satunya sekolah itu ilmu.

Ungul pelan-pelan mulai tahu hormon kedewasaanya mulai bereaksi dalam tubuhnya dan pikirannya mulai tajam.. ungul menyesal dengan perbuatannya di masa lalu dan sekolah pun dia menyesal dan dia memojoki dirinya kembali tidak berguna dengan si kacang ijo yang selalu pandai memilih tapi apakah sekarang kacang ijo akan berhasil? dan si ungul sekarang tahu tapi terlambat... apakah yang akan terjadi.......

0 komentar:

Post a Comment